expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Pencegahan dan Pengobatan Batu Saluran Kemih

Pencegahan dan Pengobatan Batu Saluran Kemih Info Kesehatan Indonesia
                BANYAK orang ketakutan mengalami batu saluran kemih & ginjal. Selain karena nyeri yang ditimbulkannya akan sangat menganggu. Bukan itu saja bahayanya. Bila dibiarkan terus menerus, hadirnya batu akan menyebabkan ginjal mengalami gagal ginjal. Bila sudah begini, butuh biaya yang besar untuk menanganinya.

           
             Sebenarnya tidak perlu biaya mahal untuk mencegah batu saluran kemih. Minum yang cukup dan yang penting jangan sampai urin menjadi pekat atau berwarna. Dan lagi-lagi,pola hidup sehat menjadi syarat utama. Jadi cukup olahraga, jangan sering makan jeroan serta makan yang enak-enak. Mengapa demikian? Batu saluran kemih (saluran kemih terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih,dan ureter) terbentuk ketika urin sangat kental. Akibatnya mineral dan berbagai senyawa yang terdapat di dalam urin membentuk endapan Kristal di bagian dalam ginjal. Mineral tersebut diantaranya kalsium, oksalat, fosfat, asam urat, dan garam. Dengan sering minum, mineral yang membentuk endapan tersebut akan keluar melalui air seni. Jika tidak, endapan Kristal semakin menumpuk dan menjadi besar.

              Sebenarnya pembentukan kristal adalah normal terjadi dan tidak berbahaya, selama mampu diekskresikan melalui urin. Namun, pada orang tertentu yang memiliki bakat adanya batu, kandungan zat anti agregasi dalam tubuh kurang sehingga Kristal menggumpal dan menjadi batu. Gumpalan kristal yang menjadi batu akan memiliki ukuran yang bermacam-macam, tergantung letak atau posisi batu. Umumnya,batu ginjal berukuran 20-50 mm dan di ureter lebih kecil, yaitu 5-20 mm. Sementara, pada kandung kencing besarnya bisa mencapai 10 mm-100 mm.
             Namun, dimanapun posisinya, batu dengan ukuran kurang dari 5 mm bisa hilang sendiri melalui urine atau dengan bantuan obat. Tapi, jika batu sudah berukuran lebih dari 10 mm dan menyumbat maka diperlukan tindakan medis dengan cara mengambil batu secara aktif teknik ESWL, UPS, PCNL atau operasi.


Jenis Batu
         Batu ginjal dan saluran kemih memiliki jenis yang beragam, tergantung posisi atau letak batu. Sementara, gejalanya pun sangat bervariasi, mulai dari tidak menimbulkan gejala hingga kolik (nyeri perut yang hilang timbul) hebat tergantung komplikasi yang timbul (tergantung dari letak atau posisi batu). Jika terjadinya infeksi,gejalanya adalah sakit pinggang, panas dan menggigil. Namun,jika ini berlangsung lama,bisa menyebabkan gagal ginjal. Berikut beberapa jenis batu berdasarkan posisi dan gejalanya:

a. Batu ginjal
   Batu ginjal jenis tanduk rusa (Batu berukuran >5 cm) tidak menimbulkan gejala, karena tidak menyumbat. Kalaupun ada gejala, seringnya hanya berupa pegal di bagian pinggang, Perlu diperhatikan, sayangnya gejala ini dianggap hal biasa. Pegal yang dirasakan dianggap sebagai efek kelelahan usai bekerja. Itulah mengapa batu ginjal biasanya ditemukan dalam ukuran sudah besar.

b. Batu ureter (saluran kencing)
    Batu yang masuk ke ureter biasanya menimbulkan kolik hebat saat berkemih, yaitu sakit pinggang hebat yang menjalar ke perut bagian depan hingga kemaluan disertai dengan gejala keringat dingin, muai dan muntah. Selain itu, batu ureter ini juga menyebabkan kencing tersendat-sendat dan terputus- putus. Pasien batu jenis ini cepat terdekteksi dengan cepat karena gejala yang dirasa sangat menganggu. Bahkan bagi pasien perempuan, keluhan ini dirasakan mirip seperti sakit saat melahirkan.

c. Batu urethra (saluran bagian bawah)
      Batu yang masuk ke urethra biasanya menyumbat, sehingga pasien tiba-tiba tidak bisa buang air kecil atau hanya menetes. Dalam hal ini, dibutuhkan pertolongan segera dari dokter.

          Prevalensi jumlah penderita batu saluran kemih dan ginjal bervariasi, tergantung letaknya, yaitu 80 persen pada ginjal dan ureter serta 20 persen di uretra dan kandung kencing. Kasus batu kandung kencing sudah turun di banding tahun 1970. Saat ini yang banyak justru batu ginjal dan ureter. Batu ginjal dan saluran kemih, lebih banyak terjadi pada laki-laki ini lantaran anatomi penis pada pria yang lebih panjang sehingga kemungkinan terjadi obstruksi lebih besar.

Bahayakan Ginjal
               Batu ginjal dan saluran kemih bisa menyebabkan terjadinya infeksi dan sumbatan aliran urin. Jika diabaikan, dalam jangka waktu tertentu, keadaan ini bisa merusak dan menurunkan fungsi ginjal yang membahayakan fungsi tubuh secara keseluruhan. Batu dengan ukuran lebih dari 5 mm akan menyumbat saluran kemih, sehingga jika dibiarkan akan membuat ginjal membengkak dan menipis sehingga menyebabkan terjadinya gagal ginjal.

            Oleh sebab itu, pasien yang diduga mengalami batu ginjal dan saluran kemih, disarankan berkonsultasi dengan dokter ahli. Untuk prosedur pemeriksaan, terlebih dahulu dilakukan dengan wawancara untuk mencari gejala adanya penyakit batu ginjal dan kemih. Berikutnya, akan dilakukan pemeriksaan ada atau tidaknya batu di ginjal, kandung kencing dan saluran urethra.Setelah kedua pemeriksaan itu, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium, seperti: pemeriksaan urine dan kratinine serta pemeriksaan pencitraan dengan menggunakan USG, BNO-IVP dan CT Scan adalah langkah berikutnya.

Tata Laksana
              Bila Anda atau orang terdekat Anda akhirnya terdiagnosis memiliki batu saluran kemih, tak perlu kuatir, karena kini telah ada beragam pilihan penanganan batu saluran kemih. Pemilihan cara penanganan batu saluran kemih tergantung dari beberapa faktor, yaitu lokasi batu, ukuran, komposisi, dan adanya komplikasi. Terapi batu saluran kemih secara umum dibagi menjadi dua, konservatif dan intervensi aktif.

            Pada pasien yang diharapkan batu dapat keluar secara spontan, yakni pada batu berukuran < 5mm, terapi konservatif dapat dicoba sebelum melakukan intervensi aktif. Prinsip terapi konservatif adalah mengusahakan batu dapat keluar secara spontan dan mengontrol gejala. Caranya dengan memperbaiki pola minum dan obat-obatan. 
           Obat-obat yang digunakan adalah berikut ini:
1. Antinyeri (analgesik): diberikan obat Spasmodik (antispasme) yang sifatnya merelaksasi otot saluran kemih. Nyeri atau kolik pada penyakit batu saluran kemih disebabkan oleh spasme (tegang) dari otot saluran kemih yang berusaha untuk mengeluarkan batu tersebut. Obat yang sering digunakan adalah Buscopan atau Spasminal (mengandung hyosin dan paracetamol).
2. Antibiotik: diberikan jika disertai infeksi. Infeksi merupakan komplikasi yang muncul karena gangguan pengeluaran hasil ekskresi yaitu urin. Urin yang tertimbun karena tidak bisa keluar akibat tertahan oleh pembuntuan saluran kemih, mengandung kuman.
3. Kalsium Sitrat: diberikan jika jenis batunya adalah batu kalsium.
4. Allupurinol: diberikan jika jenis batunya adalah asam urat.
Batas maksimal dilakukannya terapi konservatif adalah selama 6 minggu. Jika selama 6 minggu batu tidak keluar secara spontan, maka harus dilakukan intervensi aktif. Selain itu, intervensi aktif juga harus dilakukan pada kondisi pasien dengan batu saluran kemih berdiameter > 5 mm, nyeri tidak teratasi dengan obat analgetik, tanda-tanda infeksi saluran kemih ataupun infeksi urosepsis yang telah menyebar ke seluruh tubuh.

         Modalitas terapi pada intervensi aktif ada beberapa macam, yakni ESWL, Ureteroskopi, Ureterorenoskopi (URS), PCNL, dan bedah terbuka. ESWL sering digunakan dalam penanganan batu saluran kemih. Prinsipnya adalah memecah batu dengan menggunakan gelombang kejut yang dihasilkan mesin dari luartubuh, tanpa pembiusan dan dapat dengan rawat jalan. ESWL menjadi model terapi untuk batu di bawah 2 cm dengan syarat lain fungsi ginjal masih baik. Untuk batu di Urether, ESWLbisa dipilih untuk batu berukuran 1 cm, sementara di kalik ginjal, dibawah 1 cm. Kalau tidak memenuhi syarat itu, PCNL menjadi pilihan.

            Untuk kasus-kasus tertentu dimana ukuran batu cukup besar sehinnga tidak bisa diatasi dengan ESWL, terapinya menggunakan Percutaneous Nephrolithotripsy (PCNL). Alat ini dimasukan ke dalam ginjal sehingga kelihatan batunya. Selanjutnya, batu dipecah dengan gelombang ultrasonik. Kemudian pecahan batu dikeluarkan dengan jalur yang dibuat sebelum memasukan alat PCNL. Keuntungan PCNL adalah luka operasi lebih kecil. Kemudian tidak membutuhkankan perawatan yang lama, hanya 3-4 hari saja. Dapat memecahkan batu-batu yang keras dan beukuran lebih dari 30 milimeter. Serta dengan kombinasi ESWL dapat mengobati batu staghorn (batu tanduk rusa).

            Sementara teknik ureteroscopy digunakan bagi penderita batu pada ureter. Pemecahan batu dilakukan dengan gelombang pneumatik yang dimasukan bersama alat endoskopi yang berukuran tiga milimeter ke dalam saluran ureter. Pecahan batu akan keluar melalui air seni.

         Hal teramat penting untuk dicatat adalah kekambuhan. ketika seseorang diketahui menderita batu saluran kemih dan telah bersih, maka ia harus kontrol, teknis setiap 3 bulan ,6 bulan dan satu tahun sekali. Mengapa? karena ada kecenderungan untuk kambuh sekitar 30 %. Terlebih bila tidak dibarengi dengan penerapan pola hidup yang sehat.

Mitos dan Fakta Seputar Batu Ginjal
1. Batu ginjal hanya bisa dikeluarkan melalui tindakan operasi 
Faktanya :saat ini tidak semua batu ginjal harus dioperasi. Jika ukurannya kecil dapat dikeluarkan melalui teknik ESWL, atau PCNL
2. Penderita batu ginjal tidak boleh banyak bergerak atau berolahraga, karena jika berolahraga bisa membuat batu mencederai ginjal
Faktanya :orang yang berolahraga malah bisa menghindari terjadinya batu ginjal, dan membantu mengeluarkan batu ginjal yang kecil.
3. Mengonsumsi makanan yang asam bisa mengkibatkan batu ginjal
Faktanya : tidak semua makanan asam mengakibatkan batu ginjal. Jeruk nipis malah bisa membantu mencegah terbentuknya batu ginjal
4. Adanya batu ginjal bisa mengakibatkan masalah seksual, bahkan mengakibatkan impotensi
Faktanya :batu ginjal berada pada saluran kemih, dan tidak secara langsung berhubungan dengan fungsi seksual, jadi tidak mengganggu fungsi seksual, atau mengkibatkan impotensi
5. Batu ginjal bisa dihilangkan dengan cara dipijat Faktanya :organ ginjal berada didalam tubuh,dilapisi kulit dan otot yang tebal, sehingga daya pijatan tidak bisa menghancurkan batu ginjal
6.     Batu ginjal bisa dihilangkan dengan minum jamu.
Faktanya : sampai saat ini belum ada jamu yang terbukti ampuh menghilangkan bati ginjal, jamu tersebut berfungsi memperbanyak air seni yang diharapkan bisa mengeluarkan batu ginjal yang berukurang kecil. Perlu diwaspadai bahwa beberapa jamu malah bisa mengakibatkan keracunan pada ginjal.


Tips Mencegah Batu Saluran Kemih
Batu di saluran kemih memang menyengsarakan. Bagaimana menghindarinya? simak tipsnya berikut:
1.    Terapkan pola makan yang sehat dan minum air putih, minimal 8 gelas per hari agar produksi urin sepanjang hari dapat dipertahankan secara berkesinambungan.
2.    Rajinlah bergerak dan berolahraga.
3.    Bila sudah kena batu, rajinlah kontrol ke dokter.


Sumber:
gambar: http://dokter82.wordpress.com/nephrology/batu-saluran-kemih

No comments :

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...