expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Cara Meminimalisir Radiasi di Sekitar Kita

        Mendengar kata radiasi, apa yang terlintas di benak anda? Bencana Chernobyl? Tragedi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki? Ataukah siaga nuklir di Jepang akibat gempa dan tsunami beberapa waktu lalu? Radiasi merupakan kata yang dikonotasikan dengan sejumlah kejadian yang mengerikan. Tapi, tahukah anda bahwa radiasi juga ditemukan disekitar kita? Apakah radiasi ini berbahaya bagi kesehatan? Bagaiman cara meminimalisirnya.

MULAI DARI PONSEL SAMPAI ROKOK

         Radiasi secara normal merupakan bagian dari kehidupan di bumi. Radiasi ini  memancar dari materi yang terkandung di dinding dan lantai rumah kita, sekolah, kantor, sampai di dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari. Udara yang kita hirup, juga tidak luput dari gas radioaktif. Bahkan tubuh sendiri, juga mengandung  radioaktif.

      Radioaktivitas merupakan hasil dari pembusukan atau kerusakan atom. Pembusukan ini menghasilkan energi yang disebut dengan radiasi. Sejak lahir, manusia telah dibombardir dengan radiasi yang berasal dari luar angkasa serta dari bumi itu sendiri. Para ilmuwan memperkirakan bahwa 80% radiasi yang kita dapat berasal dari alam dan benda- benda yang mungkin kita anggap biasa.

         Menurut DR. H. Dede Setiapriagung SpRad, MHKes, yang paling mendapat sorotan dan telah banyak diketahui orang adalah penggunaan telepon seluler atau ponsel. Studi mengatakan bawha penggunaan ponsel dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker. Saat digunakan, antena yang terdapat di dalam ponsel memancarkan radiofrequency di dekat kepala. Apakah hal ini berbahaya dalam jangka panjang, belum diketahui, mengingat ponsel baru mulai populer digunakan sekitar 20 tahun yang lalu. Tapi tidak ada salahnya berjaga jaga. Radiasi yang dipancarkan ponsel biasanya muncul saat telepon sedang disambungkan. Lebih baik jangan mendekatkan ponsel ke telinga sebelum panggilan sudah benar benar tersambung. Penggunaan speaker atau earphone juga mungkin dapat membantu.

       Alat-alat untuk pemeriksaan kesehatan juga dikenal dapat memancarkan radiasi. Di antaranya adalah rontgen, CTScan, MRI, dan PET Scan. “Namun umumnya telah dilakukan pencegahan agar efek radiasi yang didapatkan pasien dapat ditekan sesedikit mungkin, “jelasnya. Terlebih lagi, pemeriksaan ini hanya dilakukan untuk pasien yang benar benar membutuhkannya.

       Benda lain yang dapat memancarkan radiasi antara lain rokok, detektor asap, alat pemeriksaan sekuriti di pintu masuk bandara atau tempat-tempat umum, microwave, dan barang- barang antik yang mengandung bahan radioaktif.

BERBAHAYA BAGI KESEHATAN 
         Menurut Dr. Dede, secara umum, radiasi dapat terbagi menjadi dua, yaitu radiasi terionisasi dab radiasi tidak terionisasi. Radiasi tidak terionisasiberasal dari alat- alat yang kita gunakan setiap hari, seperti televisi, ponsel, teknologi nirkabel, sirkuit listrik, oven microwive, dan lain sebagainya. Radiasi tidak terionisasi umumnya dianggap aman, meski efek jangka panjangnya belum diketahui. Paparan ultraviolet sendiri diketahui dapat menyebabkan kanker kulit, dan paparan ponsel diduga dapat menyebabkan kanker otak.

        Bagaimana dengan radiasi terionisasi? Radiasi ini menghasilkan partikel yang disebut ion. Yang termasuk diantaranya adalah rontgen, pintu pemeriksaan securiti, dan buangan nuklir. Energi yang dihasilkan dari radiasi terionisasi ini bersifat kuat dan dapat merusak ikatan kimia serta mengganggu struktur atom, termasuk struktur sel. Akibatnya, dapat terjadi kerusakan sel yang memicu tubuh untuk memperbaiki kerusakan, berujung pada pertumbuhan sel yang berlebihan (kanker). Bahaya radiasi terionisasi dapat terjadi akibat paparan radiasi rendah dalam jangka panjang < atau paparan radiasi tinggi dalam jangka pendek. Dampaknya terhadap tubuh antara mutasi DNA, Kanker, kelainan janin, luka bakar, penuaan dini, sampai kematian.

LINDUNGI DIRI DAN MINIMALKAN RESIKONYA
        Meski sejauh ini radiasi terionisasi yang kita dapatkan dalam kehidupan sehari hari tergolong aman, namun ada baiknya untuk tetap waspada. Salah satunya adalah dengan meminimalisir radiasi. Beberapa  cara yang bisa anda lakukan antara lain :

1. Mengenakan headset saat menggunakan ponsel, atau sebisa mungkin menggunakan telpon rumah atau speaker untuk menjauhkan ponsel dari kepala.
2. Periksa microwive secara rutin seandainya terjadi kebocoran, dan ganti  oven beberapa tahun sekali.
3. Menggunakan kabel Ethernet ketimbang Wi Fi.
4. Jangan tidur dengan jam radio di dekat kepala, sebaiknya gunakan jam dinding dan jauhkan radio dari tempat tidur.
5. Menonton televisi dengan jarak tidak terlalu dekat.
6. Menggunakan PC ketimbang laptop, dan jauhkan badan dari monitor. Jika menggunakan laptop, jangan gunakan dengan dipangku.
7. Menggunakan pencahayaan alami sebisa mungkin, gunakan lampu hanya jika diperlukan.
8. Cabut colokan listrik jika tidak sedang menggunakan alat rumah tangga ataupun gadget.
9. Selain meminimalisir sumber radiasi, tubuh juga perlu dilindungi melalui gaya hidup yang sehat. “ Minum air sedikitnya 8 gelas perhari dan makan makanan yang kaya vitamin dan antioksi dan dan dapat membantu mengeliminasi radiasi” tambahnya. Makanan yang mengandung klorofil dapat mendetoksifikasi darah dan menyingkirkan racun di dalam tubuh, termasuk radiasi.




3 comments :

  1. wah wah kalau perokok berat macam saya dah banyak ya radiasinya

    ReplyDelete
  2. Waduh nie Mas, bahaya juga ternyata. Padahal hampir setiap hari kita selalu bersinergi dengan benda-benda elektronik semisal radio, telepon seluler bahkan laptop.

    ReplyDelete
  3. Infonya sangat bermanfaat ^_^

    Mampir balik dan leave comment ya. Trims :)

    http://yuphehimura.blogspot.com/

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...