Mengenal Obat Anti Influenza

         Di saat musim hujan seperti ini, kasus batuk pilek meningkat. Dengan istirahat dan obat flu biasa, gejala flu biasanya akan menghilang dalam waktu kurang dari seminggu. Namun jika ini terlalu lama buat anda bisa mempertimbangkan untuk meminum oseltamivir.

        Oseltamivir adalah obat anti virus, namanya meroket semenjak wabah flu burung beberapa tahun lalu. Gunanya adalah untuk membantu mengurangi beratnya dan lamanya gejala flu, seperti hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, demam/meriang, nyeri otot, dan lelah. Oseltamivir juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya flu, seandainya anda terpapar dengan orang yang sudah terkena flu atau jika ada wabah flu yang sedang terjadi di sekitar anda.

Dua hari pertama
        Virus flu dapat cepat berkembang biak di dalam saluran pernapasan dan tubuh sehingga menimbulkan gejala. Menurut Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K) MARS, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementrian Kesehatan, Oseltamir merupakan obat dari Golongan neuraminidase inhibitor, yang berkerja dengan menghentikan penyebaran virus flu di dalam tubuh. Inilah sebabnya bila sudah terkena flu, oseltamivir hanya efektif jika diberikan pada dua hari pertama. Dengan sedikitnya jumlah virus yang terdapat dalam tubuh, maka gejala flu akan lebih ringan dan cepat hilang. Meski demikian, ia tidak dapat mencegah terjadinya infeksi sekunder olah bakteri, yang sering terjadi pada penderita flu.

        Oseltamivir bekerja dalam waktu singkat dan tidak sama efeknya seperti vaksin flu. Ia tidak menggantikan kerja vaksin. Obat ini dapat digunakan pada dewasa dan anak-anak, termasuk bayi berusia lebih dari dua minggu, dengan gejala flu yang tidak lebih dari dua hari. Sedangkan untuk pencegahan, dapat diberikan untuk dewasa dan anak berusia lebih dari satu tahun.

Harus sesuai Anjuran
         Oseltamivir tersedia dalam bentuk kapsul dan suspensi (cairan) yang diminum. Untuk meredakan gejala flu, biasanya obat ini diberikan dua kali dalam sehari selama 5 hari. Sedangkan untuk mencegah terjadinya flu, obat ini diberikan sekali sehari selama 10 hari, atau bisa sampai 6 minggu selama wabah flu berlangsung. Oseltamivir dapat diminum dalam keadaan perut kosong, namun jika memiliki riwayat gangguan lambung sebaiknya diminum setelah makan.

       Dosis oseltamivir yang diberikan harus sesuai dengan anjuran dokter. Terutama untuk anak-anak, sebaiknya menggunakan takaran dosis yang tepat, karena dihitung berdasarkan berat badan. Jangan menggunakan sendok. Pada wanita hamil, obat hanya boleh diberikan jika memang benar-benar memerlukan. Oseltamivir bisa keluar melalui ASI, sehingga wanita yang menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum meminum oseltamivir.

Efek samping
         Beberapa efek samping yang daoat dialami antara lain mual, muntah, nyeri perut, diare dan nyeri kepala. Pada orang yang rentan, dapat timbul gejala alergi, seperti ruam merah  di kulit, gatal, sariawan, bengkak di wajah atau lidah, sesak napas, napas seperti mengorok, bingung, gemetar, serta halusinasi. Gejala alergi dapat berbahaya, oleh karena itu jika timbul harus segera kembali ke dokter.

Tidak selalu efektif
         Meskipun dikatakan dapat mempersingkat terjadinya flu, namun oseltamivir dapat saja tidak memberikan efek bagi penggunanya. Hal ini dikarenakan virus influenza adalah virus yang sangat mudah bermutasi, sehingga menjadi kebal terhadap oseltamivir. Oleh karena itu, untuk orang yang rentan mengalami infeksi sekunder oleh bakteri tetap dianjurkan untuk melakukan vaksinasi flu setiap tahun, mengikuti perubahan atau mutasi virus yang bersangkutan.

          Oseltamivir dan vaksinasi flu sangat dianjurkan untuk mereka yang berusia lanjut, anak-anak, dan dewasa dengan gangguan kekebalan tubuh, termasuk penderita diabetes dan HIV.