expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rumput Anti Kanker

Rumput Mutiara
Rumput Mutiara
BENTUKNYA kecil dan tumbuh menempel dengan tanah, membuat tumbuhan obat ini “nyaris” dianggap tanaman liar tanpa guna. Rumput ini ternyata membawa banyak manfaat untuk kesehatan. Bahkan beberapa pengalaman empiris menunjukkan rumput yang disebut rumput mutiara ini mampu mengatasi berbagai penyakit seperti bronkhitis, radang usus buntu, hepatitis, cholecystitis bahkan kanker.

BENTUK DAN MANFAAT
Bisa jadi, nama rumput mutiara masih asing di telinga Anda. Rumput mutiara atau Oldenlandia, punya banyak sebutan, diantaranya rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular dan katepan. Rumput ini tumbuh subur di tanah lembap, di kebun kosong yang basah, halaman rumah, pinggir jalan dan selokan.

          Rumput ini bisa dari bentuk batang yang khas, gundul atau dengan sisik sangat pendek, bercabang, dengan tebal 1 mm dan berwarna hijau. Daun rumput ini relatif kecil dengan panjang 2-5 cm, dengan ujung runcing, tulang daun satu di tengah, dan pangkal daun yang juga runcing. Akarnya berbentuk akar tunggang dengan garis tengah rata-rata 1 mm,serta akar cabang berbentuk benang.

       Semua bagian tumbuhan ini dapat dimanfaatkan. Pada setiap bagian rumput mutiara mengandung Hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, oleanolic acid, Beta-sitosterol, sitisterol-D-glucoside, p-coumaric acid, flavonoid glycosides, dan senyawa analog coumarin.Efek farmakologis herbal ini digunakan sebagai antineoplastic, antipiretik, anti-radang, diuretik,antitoxic, serta mengaktifkan sirkuilasi darah.

       Komponen utama rumput mutiara yang berkaitan langsung dengan sifat antineoplastik (menekan pertumbuhan sel kanker) adalah asam triterpene yang terdiri dari asam oleanolat dan asam ursolat. Dua senyawa aktif tersebut diduga kuat dapat mencegah perkembangan pembelahan sel kanker ke tahap yang lebih ganas. Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa komponen tersebut mampu menghambat pertumbuhan tumor yang sudah ditransplantasikan subkutan dari sel hepatoma secara in vitro dan in vivo. Penelitian yang dilakukan oleh Rifki Febriansyah dkk dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menyebutkan bahwa ekstrak rumput mutiara dapat diterapkan sebagai kemopreventif dari penyakit kanker.
 

MENJAGA IMUN TUBUH
         Rumput mutiara juga bermanfaat untuk meningkatkan imu n tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh Syamsul Bakhri dari Politeknik Kesehatan Makasar menyebut bahwa rumput mutiara dapat memacu prodeksi antibody spesifik. Semakin besar konsentrasi yang dikandung  dari rumput mutiara, maka semakin tinggi efek imunitas yang ditimbulkan.
    
       Kajian lebih lanjut tentang adanya kandungan glikosida flavonoid pada rumput mutiara diduga mampu menghambat proses karsinogenesis baik secara in vitro maupun in vivo. Proses penghambatan terjadi pada tahap inisiasi, promosi maupun progresi melalui mekanisme molekuler seperti inaktivasi senyawa karsinogen, antiproliferatif, penghambatan angiogenesis, cell cycle arrest, induksi apoptosis dan antioksidan.Flavonoid dalam proses ini berperan sebagai blocking agent. Pengeblokan aksi karsinogen dapat melalui beberapa mekanisme antara lain melalui menginhibisi aktivitas isoenzim sitokrom sehingga senyawa karsinogen tidak reaktif.
   
          Mekanisme lain melalui detoksifikasi karsinogen. Dimana flavonoid akan meningkatkan ekspresi enzim  Gluthation S-Transferase (GST) yang dapat mendetoksifikasi karsinogen aktif sehingga menjadi lebih polar dan dieliminasi dari tubuh.
   
         Rumput mutiara sering digunakan untuk berbagai kasus kanker, salah satunya kanker payudara. Namun rumput mutiara digunakan sebagai bahan untuk melengkapi efek herbal utama seperti keladi tikus dan kunir putih. Salah satu sifat dalam rumput mutiara yaitu antineoplastik dan analgesik sanagt diperlukan untuk meningkatkan sinergi pengobatan.
   
        Rumput mutiara dapat dimanfaatkan dalam bentuk simplisia kering maupun yang sudah tersedia dalam bentuk kapsul ekstrak. Terkait dengan penggunaan herbal untuk penyakit kanker. Untuk meningkatkan efek terapirumput mutiara sebaiknya dipadukan dengan herbal lain.Misalnya pada kasus benjolan di payudara, rumput mutiara baik dikombinasikan dengan herba Jombang (Taraxacum mongolicum), kunir putih (Curcuma alba), Sambiloto (Andrographis paniculata), dan Temulawak ( Curcuma xantorriza).

3 comments :

  1. Wah info bagus...memang tanaman ini sering saya jumpai...namanya saja baru tahu sekarang....ternyata manfaatnya besar sekalih....trimakasih...

    ReplyDelete
  2. baaru tahu juga nama rumput ini...
    http://emuhib.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. izin copy artikelnya, terima kasih

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...