ilustrasi kejang |
KEJANG terjadi ketika aktivitas sel otak yang abnormal dan mendadak mempengaruhi cara otak mengkoordinasiakn informasi. Kejang dapat menimbulkan kebingungan sementara, gerakan tersentak yang tidak dapat dikendalikan, dan penurunan penuh. Beberapa kejang, lebih berat dibandingkan kejang yang lain. Namun, semua kejang harus diatasi sebagai kedaruratan medis.
Kejang yang disebabkan epilepsi mungkin adalah jenis yang paling umum, tetapi beberapa gangguan lain dapat pula menyebabkan kejang, termasuk cedera kepala, masalah irama jantung, dan putus obat secara mendadak. Pada kasus yang jarang, kejang dapat menjadi tanda pertama tumor otak. Penderita diabetes dapat mengalami syok insulin yang menimbulkan kejang. Kejang ini dapat ditangani secara berbeda dibandingkan yang lain.
Apa yang dapat dilakukan?
Ketika Anda bersama orang yang mengalami kejang, lakukan hal berikut:
1. Lindungi korban dari mencederai diri sendiri. Jika muntah terjadi, ubah posisi kepalanya sehingga muntah dikeluarkan dan tidak dihirup. Bersihkan area di sekitarnya dari benda lain untuk mengurangi resiko ia mengalami cedera selama gerakan tubuh yang tidak terkendali. Ia mungkin cepat berhenti bernapas, tetapi biasanya pernapasan hampir selalu kembali tanpa perlu melakukan RJP (resutitasi jantung paru).
2. Setelah kejang berakhir, miringkan korban untuk memungkinkan pernapasan yang normal dan agar muntah, darah, dan cairan langsung keluar dari mulut. Darah mungkin ada jika ia menggigit lidah atau pipi. Ia mungkin akan mengalami kebingungan sementara. Pantau perubahannya sampai fungsi mentalnya kembali.
3. Cari bantuan gawat darurat. Hubungi bantuan segera jika orang tersebut tidak pernah mengalami kejang sebelumnya. Lama kejang berlangsung lebih dari beberapa menit dan kejang terjadi kembali.
4. Obati setiap benjolan, memar, atau luka sayat tang mungkin terjadi selama kejang terutama jika pasien jatuh.
5. Orang yang diabetes dapat mengalami kejang jika kadar gula darah turun terlalu rendah. Jika kejang, beri ia karbohidrat atau gula, jus buah, permen atau minuman ringan yang mengandung gula. Jika ia tak mampu menelan,coba letakkan satu sendok teh sirup dalam pipinya setiap beberapa menit. Jika ia tidak sadar,cari penanganan medis segara.
Ketika Anda bersama orang yang mengalami kejang, lakukan hal berikut:
1. Lindungi korban dari mencederai diri sendiri. Jika muntah terjadi, ubah posisi kepalanya sehingga muntah dikeluarkan dan tidak dihirup. Bersihkan area di sekitarnya dari benda lain untuk mengurangi resiko ia mengalami cedera selama gerakan tubuh yang tidak terkendali. Ia mungkin cepat berhenti bernapas, tetapi biasanya pernapasan hampir selalu kembali tanpa perlu melakukan RJP (resutitasi jantung paru).
2. Setelah kejang berakhir, miringkan korban untuk memungkinkan pernapasan yang normal dan agar muntah, darah, dan cairan langsung keluar dari mulut. Darah mungkin ada jika ia menggigit lidah atau pipi. Ia mungkin akan mengalami kebingungan sementara. Pantau perubahannya sampai fungsi mentalnya kembali.
3. Cari bantuan gawat darurat. Hubungi bantuan segera jika orang tersebut tidak pernah mengalami kejang sebelumnya. Lama kejang berlangsung lebih dari beberapa menit dan kejang terjadi kembali.
4. Obati setiap benjolan, memar, atau luka sayat tang mungkin terjadi selama kejang terutama jika pasien jatuh.
5. Orang yang diabetes dapat mengalami kejang jika kadar gula darah turun terlalu rendah. Jika kejang, beri ia karbohidrat atau gula, jus buah, permen atau minuman ringan yang mengandung gula. Jika ia tak mampu menelan,coba letakkan satu sendok teh sirup dalam pipinya setiap beberapa menit. Jika ia tidak sadar,cari penanganan medis segara.
Penanganan Pertama Kejang pada Anak
KADANG, demam tinggi pada bayi atau anak dapat menyebabkan kejang. Jika situasi ini terjadi,tetap tenang dan ikuti langkah ini.
1. Jangan panik, segera longgarkan pakaiannya dan lepas atau buang semua yang menghambat saluran pernapasannya. Jadi kalau sedang makan tiba-tiba anak kejang, atau sesuatu di mulutnya saat kejang, segera keluarkan.
2. Miringkan tubuh anak karena umumnya anak yang sedang kejang mengeluarkan cairan dari mulutnya. Ini sebenarnya air liur yang banyak jumlahnya karena saraf yang mengatur kelenjar air liur tak terkontrol lagi. Memiringkan tubuh berguna agar cairan yang ada di mulut langsung keluar, tidak menetap di mulut yang berisiko menyumbat saluran napas dan memperparah keadaan.
3. Agar si kecil tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak. Tak perlu manahan perut anak (seperti memasukkan sendok) agar tetap terbuka atau lidah takut tergigit.. Miringkan posisi tubuhnya agar anak tidak menelan cairan muntahnya sendiri yang bisa mengganggu pernapasan.
4. Jangan memberi minuman/makanan saat kejang karena hanya berpeluang membuat anak tersedak.
5. Jangan coba-coba memberikan aspirin atau jenis obat lainnya yang mengandung salisilat karena diduga dapat memicu sindroma Reye, sejenis penyakit yang tergolong langka dan mempengaruhi kerja hati, darah dan otak.
6. Mitos bahwa meminumkan kopi saat kejang bisa langsung menghentikan kejang tersebut adalah salah. Secara medis, kopi tak berguna mengatasi kejang. Kopi justru dapat menyumbat pernapasan bila diberikan saat anak mengalami kejang, yang malah bisa menyebabkan kematian.
7. Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat, jangan sampai otak mengalami kekurangan oksigen terlalu lama. Usahakan lama kejang tak lebih dari 3 menit. Siapkan obat antikejang yang disarankan dokter bila anak memang pernah kejang atau punya riwayat kejang.
KADANG, demam tinggi pada bayi atau anak dapat menyebabkan kejang. Jika situasi ini terjadi,tetap tenang dan ikuti langkah ini.
1. Jangan panik, segera longgarkan pakaiannya dan lepas atau buang semua yang menghambat saluran pernapasannya. Jadi kalau sedang makan tiba-tiba anak kejang, atau sesuatu di mulutnya saat kejang, segera keluarkan.
2. Miringkan tubuh anak karena umumnya anak yang sedang kejang mengeluarkan cairan dari mulutnya. Ini sebenarnya air liur yang banyak jumlahnya karena saraf yang mengatur kelenjar air liur tak terkontrol lagi. Memiringkan tubuh berguna agar cairan yang ada di mulut langsung keluar, tidak menetap di mulut yang berisiko menyumbat saluran napas dan memperparah keadaan.
3. Agar si kecil tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak. Tak perlu manahan perut anak (seperti memasukkan sendok) agar tetap terbuka atau lidah takut tergigit.. Miringkan posisi tubuhnya agar anak tidak menelan cairan muntahnya sendiri yang bisa mengganggu pernapasan.
4. Jangan memberi minuman/makanan saat kejang karena hanya berpeluang membuat anak tersedak.
5. Jangan coba-coba memberikan aspirin atau jenis obat lainnya yang mengandung salisilat karena diduga dapat memicu sindroma Reye, sejenis penyakit yang tergolong langka dan mempengaruhi kerja hati, darah dan otak.
6. Mitos bahwa meminumkan kopi saat kejang bisa langsung menghentikan kejang tersebut adalah salah. Secara medis, kopi tak berguna mengatasi kejang. Kopi justru dapat menyumbat pernapasan bila diberikan saat anak mengalami kejang, yang malah bisa menyebabkan kematian.
7. Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat, jangan sampai otak mengalami kekurangan oksigen terlalu lama. Usahakan lama kejang tak lebih dari 3 menit. Siapkan obat antikejang yang disarankan dokter bila anak memang pernah kejang atau punya riwayat kejang.
oww baru tahu kalau kopi itu malah tidak baik untuk anak usia dini
ReplyDelete@Bimbingan Belajar Anak: Bukan tidak baik untuk anak usia dini, tetapi tidak baik diberikan pada saat kejang.
ReplyDelete