expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Manfaat Ubun-ubun

Manfaat Ubun-ubun Info Kesehatan Indonesia
        KEPALA bayi tersusun dari beberapa lempeng tulang, yaitu 1 buah tulang di bagian belakang (tulang oksipital), 2 buah tulang di kanan dan kiri (tulang parietal), dan 2 buah tulang di depan (tulang frontal). Di antara tulang-tulang yang belum bersambung itu terdapat celah yang disebut sutura. Persilangan celah-celah itulah yang membentuk ubun-ubun besar di bagian depan (fontanel anterior) dan ubun-ubun kecil di bagian belakang (fontanel posterior).


Manfaat Ubun-ubun
         Ubun-ubun dan sutura pada bayi hadir bukan tanpa tujuan. Umumnya bayi akan dilahirkan dengan posisi kepala terlebih dahulu. Saat proses kelahiran, sutura inilah yang membuat kepala bayi bisa lebih mudah melewati jalan lahir yang relatif sempit. Selain itu, dengan adanya sutura ini otak akan dengan mudah mengalami perkembangan setelah bayi dilahirkan.
        Umumnya jika si kecil menangis atau mengedan, ubun-ubun besar akan terlihat menonjol, atau bergerak-gerak. Namun ibu tidak perlu kuatir dengan kondisi ini, karena sesungguhnya ubun-ubun dibungkus oleh jaringan berserabut yang tebal sehingga aman bila tersentuh. Ubun-ubun ini akan menutup pada usia 12-18 bulan.

Ubun-ubun Sinyal Kesehatan Bayi
            Banyak pertanyaaan yang muncul, ketika kita membahas mengenai ubun-ubun. Apakah benar ubun- ubun dapat dijadikan sebuah indikasi untuk menentukan kondisi kesehatan bayi?
       Menurut Dr.Titis Prawitasari SpA(K), dari Departemen llmu Kesehatan Anak, RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, ubun-ubun dapat dimanfaatkan untuk mengetahui status hidrasi anak saat diare. Jika anak mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi berat, ubun-ubun jika diraba akan terasa cekung. Dan jika dilihat dengan mata telanjang akan seperti melesak ke bawah. Namun ini juga harus ditandai dengan beberapa gejala lain yang mengindikasikan bahwa seorang anak mengalami dehidrasi yang berat, seperti adanya diare, demam tinggi,dan lain-lain.
          Kondisi lain yang dapat terjadi adalah ubun-ubun yang mengalami penonjolan terus menerus. Kondisi ini dapat mengindikasikan adanya peningkatan tekanan dalam kepala, dan mungkin diperlukan pertolongan dokter. Nah, bila ada yang aneh dengan ubun-ubunnya, jangan ragu untuk dibawa ke dokter.

Penutupan Ubun-ubun Terlalu Cepat dan Lambat
       Kemudian ada pertanyaan mengenai ubun-ubun yang menutup terlalu cepat atau terlalu lambat. Menurut Dr. Titis, sampai beberapa bulan setelah dilahirkan, tulang-tulang kepala bayi sebetulnya belum menyambung satu sama lain. Namun letaknya telah tersusun berdampingan secara rapi. Keadaan ini memungkinkan jaringan otak berkembang menjadi lebih besar, karena terdapat ruang yang bisa mengikuti besarnya otak. "Ubun-ubun dan sutura-sutura ini normalnya menutup antara usia 6-18 bulan,"jelasnya. Jadi, jika ternyata di bawah usia 6 bulan sutura tulang tengkoraknya sudah menutup, bisa dikatakan menutup terlalu cepat. Jika masing-masing tulang sudah bersambungan satu sama lain, biasanya ubun-ubun juga ikut menutup. Istilah medis untuk penutupan sutura ,craniosynostosis. Istilah ini berasal dari kata cranio yang berarti tulang tengkorak, syn berarti bergabung, dan ostosis yang artinya tulang.
          Secara kasat mata, proses penutupan tulang tengkorak yang kelewat dini ini bisa dilihat dengan bentuk kepala yang tak normal. Ketidaknormalan ini terjadi karena pertumbuhan kepala cenderung mengarah ke tulang yang suturanya menutup belakangan. Ketidaknormalan bentuk itu tentu saja tampak berbeda-beda, tergantung sutura mana yang menutup lebih dulu."Sebagai contoh, kalau sutura bagian depan sudah menutup lebih dulu, pertumbuhan kepala akan lebih mengarah ke belakang, dan akibatnya kepala jadi panjul (ganden)."

Pemeriksaan Ubun-ubun
            Sutura atau ubun-ubun yang sudah menutup bisa mulai diketahui dari pemeriksaan yang dilakukan saat bayi baru lahir. Dokter yang menolong persalinan biasanya dengan mudah bisa melihat kelainan itu. la akan curiga bila kepala bayi tampak lebih kecil dibandingkan badan. Yang normal, kepala bayi justru terlihat lebih besar daripada bagian tubuh lainnya karena keliling lingkar luar kepalanya sama dengan keliling dadanya," tambahnya.
           Inilah letak pentingnya mengukur lingkar kepala bayi pada saat ia lahir, Dengan begitu, bisa segera diketahui bila sudah ada kecenderungan ubun-ubun menutup terlalu cepat. Pengukuran ini tentu tidak dilakukan sekali saja, tapi terus dilakukan setiap bulan bersamaan dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk mengetahui apakah ukuran lingkar kepala bayi normal atau tidak, dokter berpatokan pada grafik lingkar kepala berdasarkan umur yang disebut grafik Nellhaus. Dengan grafik ini, adanya kelainan pada ukuran lingkar kepala dan proses pertumbuhannya bisa terdeteksi, baik jika kepala terlalu besar (misalnya karena hidrosefalus) atau terlalu kecil, misalnya karena craniosynostosis. Selain itu, pemeriksaan bisa dilakukan dengan meraba ubun-ubun besar bayi, apakah ukurannya normal atau tidak. Diameter ubun-ubun yang normal berkisar antara 0,6 sampai 3,6 cm dan bila diraba akan terasa berdenyut karena ada pembuluh darah di bawahnya.
        Pemeriksaan ubun-ubun dan lingkar kepala ini sebenarnya tidak sulit. Orang tua pun bisa melakukannya di rumah. Lain hal dengan perabaan terhadap sutura kepala bayi, karena bagaimanapun, celah antar tulang ini tidak sebesar ubun- ubun. Jika dari pemeriksaan ukuran dan perabaan kepala dicurigai ubun-ubun menutup terlalu cepat, dokter akan memeriksanya lebih jauh dengan CT Scan.

Gangguan pada Ubun-ubun
        Jika saat dilahirkan ubun-ubun bayi sudah menutup, ini mungkin disebabkan adanya infeksi saat kehamilan atau kelainan bawaan lahir. Bisa juga merupakan kelainan tulang seperti osteopetrosis (pertumbuhan dan kepadatan tulang yang berlebihan). Ubun-ubun yang menutup terlalu cepat dapat menghambat perkembangan otak bayi dan menimbulkan gangguan. Dengan kata lain, sel-sel otak yang yang seharusnya berkembang malah tertahan oleh tulang tengkoraknya sendiri.
         Kalau penutupan yang terlalu cepat itu terjadi pada usia yang tidak jauh dari batas normal (6-18 bulan), tentu kelainannya tidak terlalu berat. Begitu pula jika ubun-ubun yang menutup itu tak diikuti dengan penutupan sutura-sutura lainnya, maka gangguan yang terjadi tentu akan lebih ringan daripada bila ubun-ubun dan suturanya sama-sama sudah menutup.
         Beda halnya jika proses penutupan tulang tengkorak berlangsung sejak baru lahir atau berada di kandungan, proses keterhambatan perkembangan otaknya tentu lebih lama sehingga gangguan yang timbul akan lebih banyak dan berat. Artinya, manifestasi gangguan tumbuh kembang pada bayi yang bersangkutan bisa berbeda-beda, tergantung pada bagian otak sebelah mana yang perkembangannya terhambat, dan kapan terjadinya proses penghambatan atau penutupan itu.

Apa yang harus dilakukan?
         Jika memang diketahui suturanya sudah menutup, maka perlu dilakukan tindakan operasi oleh dokter bedah saraf untuk melepas lagi sambungan tersebut. Dengan begitu, diharapkan otaknya tetap bisa terus tumbuh dan berkembang.
      Pertimbangan untuk mengambil tindakan operasi, bergantung pada apakah si bayi mengalami peningkatan tekanan intra kranial (dalam kepala) atau tidak. Jika memang terdapat tanda-tanda peningkatan tekanan dalam kepala, maka tindakan operasi harus segera dilakukan.
        Tekanan bisa terjadi bila sutura kepala dan ubun-ubun sudah menyatu sementara jaringan otak di bawahnya tetap berkembang dan bertambah besar sehingga tidak tersedia rongga. Desakan yang terus-menerus bahkan bisa sampai menimbulkan herniasi, yaitu ada bagian otak yang terdorong keluar dari rongga otak ke arah dasar kepala. Pada anak, gejala peningkatan tekanan dalam kepala ini bisa berupa muntah, lemas tak bertenaga (letargi), dan matanya melotot. Bahkan jika sudah berat anak akan mengalami gangguan kesadaran.
          Sebaliknya, bila diketahui bahwa jaringan otak anak tidak lagi berkembang yang ditandai dengan tidak adanya tekanan intra kranial, maka operasi tidak perlu dilakukan. Karena dari beberapa kepustakaan menunjukan operasi dalam kasus semacam ini hanya sedikit sekali manfaatnya.

1 comment :

  1. Terima kasih Infonya..
    Berman faat dan mudah untuk dipahami..
    untuk kaos kaki anak yang bagus balita itu seperti apa ya..
    mohon pencerahnnya

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...