expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Mengenal Payah Jantung



Pengobatan Payah Jantung     Menurut Dokter Ahli jantung dari Departement Cardiology dan Kedokteran Vaskuler FKUI-PJNHK, Jakarta, Indonesia, Dr. Daniel P.L Tobing, SPJP, payah jantung atau Gagal jantung  yang biasa disebut dengan istilah Heart failure, membuat darah tidak dapat didistribusikan dengan baik ke seluruh tubuh.
Akibatnya banyak darah tertimbun di ruang-ruang jantung karena kegagalan organ dalam memompa secara efektif. Darah lalu tertimbun di pembuluh darah yang menuju jantung termasuk pembuluh darah paru. Cairan darah yang tertimbun di pembuluh darah paru dapat merembes ke sela-sela organ paru sehingga napas menjadi sesak karena genangan cairan yang selanjutnya menganggu pertukaran udara. Jika payah jantung telah berlangsung lama, maka cairan bisa tertimbun di tungkai, di liver bahkan di perut.


Penyebab Payah Jantung
        Payah Jantung atau Jantung lemah diderita oleh jutaan orang di dunia. Asosiasi Jantung Amerika menghitung lebih dari 5 juta orang Amerika menderita gagal jantung. Sementara angka di seluruh dunia, diperkirakan mencapai 23 juta orang mengalami penurunan fungsi jantung.

     Payah jantung sejatinya bukanlah suatu penyakit tersendiri. Payah Jantung merupakan abnormalitas yang disebabkan beragam penyakit. Penyakit jantung Koroner, ternyata dapat mencetuskan payah jantung. Selain itu tekanan darah tinggi (hipertensi) dalan jangka panjang juga dapat melemahkan fungsi panjang. Penyebab lain dari payah jantung adalah penyakit katup jantung, penyakit jantung bawaan, gangguan irama jantung, kencing manis, paparan zat toksin – termasuk obat kemoterapi. Selain itu penyakit infeksi juga dapat menganggu fungsi jantung.

       Dari beberapa penyebab di atas, penyumbang besar kegagalan fungsi jantung adalah penyakit jantung koroner. Setidaknya lebih dari 50% payah jantung disebabkan oleh gangguan pembuluh darah jantung ini”, Dr. Daniel P.L Tobing, SPJP menjelaskan.

Klasifikasi Payah Jantung
Klasifikasi Payah Jantung



Pengobatan
       Untunglah penelitian terbaru memberikan harapan pada penderita payah jantung. Sejumlah obat telah terbukti bermanfaat menurunkan progresivitas dan menekan risiko kematian akibat payah jantung. Obat-obatan yang dimaksud meliputi Beta Blocker (bisoprolol, Cravediol, metoprolol), dan Obat obat penghambat enzyme konversi angiotensin (captopril, ramipril). Berbagai studi membuktikan bahwa penggunaan kedua jenis obat ini dapat menekan progresifitas penyakit dan menurunkan risiko kematian. Obat ini mulanya oleh dokter akan diberikan dalam dosis kecil dahulu pada pasiennya, lalu dinaikkan dan dievaluasi secara bertahap. Penderita payah jantung juga biasanya mengkonsumsi obat diuretic, yaitu obat yang membuat orang kerap kencing. Tujuannya untuk mengurangi beban jantung sehingga sesak akan berkurang.

       Dalam keadaan sudah berat dan tidak mempan lagi dengan obat-obatan, alternatif terapi bagi payah jantung adalah dengan melakukan cangkok jantung. Sayangnya hal ini belum dapat dilakukan di Indonesia. Selain itu cangkok jantung juga membutuhkan dana yang besar. 

       Perkembangan terapi payah jantung terus mengalami perkembangan, walaupun masih dalam tahap penelitian, sel punca (stem cell) dapat menjadi harapan terapi di masa yang akan datang. Sel punca merupakan sel yang bisa beraplikasi sendiri menjadi sel sejenis atau malah berdifferensiasi menjadi sel yang berbeda. Oleh sebab itu ia berpotensi untuk meregenerasi sel-sel yang rusak. Penanaman sel ini bisa dilakukan dengan injeksi langsung ke jantung melalui pembedahan, maupun dengan teknik penyuntikan sel punca (stem cell) ke jantung melalui catether tanpa pembedahan dengan teknik minimal invasive. Penanaman sel punca ini diharapkan dapat menumbuhkan pembuluh darah dan sel baru di jantung sehingga jantung dapat berkontraksi lebih baik.


Pencegahan Payah Jantung
        Walaupun obat-obatan dan teknologi telah dapat meningkatkan harapan hidup penderita payah jantung, pencegahan merupakan upaya terbaik yang dapat semua orang lakukan. Kontrol faktor risiko cardiovasculer seperti darah tinggi, diabetes, dan hiperkolesterol.

       Hentikan kebiasaan merokok, tingkatkan aktifitas fisik dengan melakukan olah raga. Satu lagi yang penting, jika memang mengalami sakit dada dan diduga serangan jantung, segera minta bantuan ke rumah sakit atau tenaga medis terdekat, karena penanganan yang cepat pada penyakit jantung koroner, meningkatkan kualitas hidup penderita di kemudian hari. Bahkan bisa mencegah terjadinya payah jantung di kemudian hari.

5 comments :

  1. Olah raga yang dilakukan harus sesuai umur. Bapak saya terkena pembengkakan jantung karena olahraganya terlalu berlebihan...

    ReplyDelete
  2. @Mbak Lina Gustian: ya mbak betul, apapun kegiatan harus sesuai kondisi pelakunya. Kalau menurut saya, Bapak mbak Lina, pembengkakan Jantung bukan karena olahraga yang berlebihan, meskipun hal itu bisa terjadi, tetapi kecil kemungkinan. kalau boleh tau apa olahraga yang sering dilakukan oleh bapak?

    ReplyDelete
  3. umumnya penyakit seperti jantung di awali dengan pola makan yang buruk dan kurangnya berolah raga, sehingga berefek pada timbulnya pelbagai penyakit degeneratif

    ReplyDelete
  4. Terima kasih mas telah membagi informasi yang benar mengenai payah jantung. tetanggaku ada yang didiagnosis gagal jantung. Nanti aku bisa menyampaikan artikel ini kepadanya.

    ReplyDelete
  5. Wah infonya keren nih. saya setuju sama komentar lina@women tips

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...